Online Tool Center
Kandungan
{{ item.title }}
1D vs 2D Barcodes menjelaskan: Barcode mana yang harus Anda pilih?
2024-09-18

Apa perbedaan antara 1D dan 2D Barcode?

Ketika teknologi barcode berkembang, dua format utama telah muncul: 1D vs 2D barcode. Memahami perbedaan antara dua tipe kode bar ini adalah penting untuk memilih teknologi yang tepat untuk bisnis atau proyek Anda.

Apa itu Barcode 1D?

Kode bar 1D, juga dikenal sebagai kode bar linear, adalah kode bar tradisional yang paling sering dilihat pada barang-barang retail. Ini terdiri dari serangkaian garis paralel dari lebar dan ruang yang berbeda. Setiap pola garis mewakili urutan angka atau karakter yang dapat dibaca oleh pemindai.

Generator kode bar 1D.png

Karakteristik Kunci Barkod 1D:

● Kapasitas Data: Sebuah kode bar 1D menyimpan data secara horisontal, yang membatasi kapasitasnya ke maksimum sekitar 85 karakter, tergantung pada tipe kode bar spesifik (seperti UPC atau Kode 39).

● Struktur: Data dikodeksi dalam lebar dan ruang garis vertikal. Setiap digit atau huruf memiliki pola garis yang sama.

● Teknologi Pemindaian: kode bar 1D memerlukan pemindai laser untuk menerjemahkan informasi. Pemindai membaca kode bar dalam satu lewat horisontal.

● Aplikasi umum: kode bar 1D biasanya digunakan di lingkungan retail, di mana data minimal, biasanya hanya ID produk atau SKU, diperlukan untuk mengidentifikasi sebuah item di titik penjualan.

Apa itu Barcode 2D?

Tidak seperti kontraknya linear, kode bar 2D mengkode data secara horisontal dan vertikal, yang dramatis meningkatkan kapasitas penyimpanannya. Kode bar ini dapat dikenal oleh pola seperti grid mereka, sering muncul sebagai kuadrat, titik, atau hexagon. Contoh barcode 2D yang dikenal adalah kode QR, digunakan dalam pemasaran, logistik, dan bahkan tugas sehari-hari seperti pembayaran digital.

Generator kode bar 2D.png

Karakteristik Kunci Barkod 2D:

● Kapasitas Data: Barcode 2D dapat menyimpan ribuan karakter, membuatnya cocok untuk menyimpan data yang lebih kompleks seperti URL, spesifikasi produk, atau bahkan informasi terenkripsi.

● Struktur: Data disimpan melalui dua dimensi (secara horisontal dan vertikal), memungkinkan penyimpanan kompakt, densitas tinggi. Desain ini memungkinkan kode bar 2D untuk memegang lebih banyak informasi daripada kode bar 1D.

● Teknologi Pemindaian: Tidak seperti kode bar 1D, yang memerlukan pemindai laser, kode bar 2D dapat dipindai oleh both laser and imaging devices, termasuk kamera smartphone.

● Aplikasi umum: kode bar 2D sering digunakan dalam logistik, perawatan kesehatan, dan pemasaran. Contohnya, di industri perawatan kesehatan, kode bar 2D digunakan untuk menyimpan informasi pasien pada lengan tangan, memastikan data akurat tersedia selama perawatan kritis.

Apa perbedaan antara Barcode 1D vs Barcode 2D?

Ketika membandingkan kode bar 1D vs kode bar 2D, ada beberapa faktor kritis yang harus dipertimbangkan bisnis. Setiap tipe kode bar memiliki kekuatan dan kelemahannya, membuatnya cocok untuk aplikasi yang berbeda.

1. Kapasitas Data

Perbedaan paling jelas antara kode bar 1D dan kode bar 2D adalah kapasitas data mereka.

Kode bar 1D terbatas pada sekitar 85 karakter informasi. Ini cukup untuk aplikasi dimana identifikasi dasar diperlukan, seperti identifikasi produk atau nomor seri.

Kode bar 2D dapat menyimpan sampai 7.000 karakter, memungkinkan mereka untuk mengkode informasi terperinci seperti deskripsi produk, URL, nomor berantai, dan bahkan alamat penuh. Ini membuat kode bar 2D lebih luas dalam industri yang membutuhkan pelacakan dan identifikasi terperinci.

2. Efisiensi Ruang

Barcode 1D tumbuh lebih lama karena lebih banyak informasi dikodeksi, yang dapat menjadi kesalahan ketika ruang terbatas. Inilah sebabnya produk dengan paket kecil, seperti farmasi, sering menghindari menggunakan kode bar 1D.

Sebaliknya, kode bar 2D menyimpan jumlah besar informasi dalam bentuk persegi atau segiempat empat. Kemampuan untuk menyimpan lebih banyak data dalam jejak kaki yang lebih kecil adalah satu alasan mengapa kode bar 2D lebih memilih dalam industri seperti elektronik, perawatan kesehatan, dan logistik.

3. Koreksi Kesalahan

Kode bar 1D kekurangan koreksi kesalahan terbuat dalam. Jika bagian dari kode bar rusak atau tersembunyi, seluruh kode bar mungkin tidak dapat dibaca.

Koreksi kesalahan karakteristik barcode 2D, artinya mereka masih dapat dipindai bahkan jika bagian dari kode hilang atau rusak. Karakteristik ini membuat kode bar 2D sangat dipercaya dalam lingkungan yang kasar, seperti gudang atau logistik luar, di mana label mungkin mengalami pakaian dan air mata.

4. Versasi dan Pemindaian

Kode bar 1D membutuhkan penyesuaian tepat dengan pemindai, yang mungkin memperlambat pemindaian dalam lingkungan yang cepat.

Kode bar 2D, berkat struktur seperti jaringan mereka, dapat dipindai dari sudut dan jarak apapun. Fleksibilitas ini membuat mereka cocok untuk perangkat modern seperti ponsel cerdas, tablet, dan perangkat gambar lainnya, menawarkan kenyamanan pengguna yang lebih besar.

5. Penggunaan Spesifik Aplikasi

Kode bar 1D yang paling cocok untuk menjual retail dan pelacakan inventori dasar, di mana hanya sejumlah kecil data yang perlu dikodeksi.

Barcode 2D semakin digunakan dalam industri yang meminta aplikasi yang lebih maju. Contohnya, dalam manajemen rantai pasokan, kode bar 2D menyediakan pelacakan produk terperinci dari produksi hingga pengiriman, sementara dalam perawatan kesehatan, mereka mengkode data pasien kritis untuk memastikan akurasi medis.

Mengapa Barcode 2D lebih baik dari 1D

Untuk banyak aplikasi, kode bar 2D hanya lebih efisien dan versatil daripada kode bar 1D. Kemampuan mereka untuk menyimpan lebih banyak data, bergabung dengan koreksi kesalahan dan ukuran kompak, memberikan mereka pinggiran yang jelas.

Selain itu, penggunaan smartphone yang luas sebagai pemindai kode bar membuat kode bar 2D lebih akses untuk bisnis dan konsumen.

Untuk bisnis yang menangani data kompleks, seperti dalam logistik, perawatan kesehatan, atau sektor produksi, keuntungan menggunakan kode bar 2D jauh melebihi batasan kode bar 1D.

Membuat kode bar yang tepat untuk kebutuhan Anda

Memilih antara kode bar 1D vs 2D datang ke kasus penggunaan spesifik Anda. Untuk operasi retail atau kontrol inventaris dasar, kode bar 1D mungkin cukup.

Namun, untuk bisnis yang memerlukan pengekodan data yang lebih kompleks, atau beroperasi di industri di mana kesiapan dan koreksi kesalahan penting, kode bar 2D adalah pilihan terbaik.

Jika Anda siap untuk membuat kode bar Anda, pertimbangkan menggunakan generator kode bar. Alat ini memungkinkan Anda dengan mudah menghasilkan kode bar 1D dan 2D untuk sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda, baik Anda mengelola inventaris, menciptakan kampanye pemasaran, atau streamlining logistik.

Buat Barkode Online untuk Free.png

Untuk menyelesaikan, memahami perbedaan kunci antara 1D vs 2D barcode dapat mempengaruhi secara signifikan operasi bisnismu.

Sementara kode bar 1D masih memiliki tempat mereka dalam aplikasi dasar retail dan inventaris, versatilitas dan kapasitas data kode bar 2D membuat mereka pilihan yang lebih baik untuk lingkungan modern yang kaya data.

Apakah Anda butuh identifikator produk sederhana atau kode bar kapasitas tinggi untuk pelacakan kompleks, generator kode bar kanan dapat membantu Anda membuat solusi ideal.

Kirim Pertanyaan
Kirim Pertanyaan

Silakan isi nama, email dan keperluan Anda

Konsultasi Bisnis
Layanan setelah penjualan
Silakan isi nama, email dan keperluan Anda1111